Contoh Laporan Laba Rugi, Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur dan Jasa
Berikut adalah contoh dari laporan laba rugi, harga poko produksi perusahaan maufaktur dan jasa.
Harga Pokok Produksi
Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa
Laporan laba rugi untuk perusahaan jasa pada contoh 3. Pada perusahaan jasa, menghitung biaya jasa yang dijual berbeda dari biaya penjualan dalam perusahaan manufaktur. Berkaitan dengan laporan laba rugi tersebut, perusahaan tidak memiliki persediaan awal atau akhir barang jadi. Berbeda dari perusahaan manufaktur, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang jadi karena tidak mungkin menyimpan jasa. Jadi, jika dibandingkan dengan perusahaan manufaktur, biaya penjualan dapat disamakan dengan harga pokok produksi. Selain itu, seperti yang ditunjukkan pada contoh 3, harga pokok penjualan selama satu periode (sama dengan harga pokok produksi) dapat dihitung dengan format yang sama seperti yang terlihat pada contoh 2.
Laporan Laba Rugi: Perusahaan Manufaktur.
Laporan laba rugi berdasarkan klasifikasi
fungsional pada perusahaan. Pemasukan yang dihitung menurut klasifikasi
Fungsional yang disebut sebagai penghitungan biaya absorpsi (full costing)
karena semua biaya manufaktur dibebankan pada produk.
Menurut pendekatan perhitungan biaya
absorpsi, beban dipisahkan sesuai fungsi, kemudian dikurangi dari penjualan
untuk menghasilkan laba sebelum pajak.
Beban memiliki dau kategori fungsional
utama: harga pokok penjualan dan beban operasi.
Setiap kategori terkait dengan
perusahaan manufaktur dan nonmanufaktur.
Harga pokok penjualan adalah biaya
bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang melekat pada unit yang
terjual.
Contoh 1. Laporan Laba Rugi Organisasi Manufaktur
Organisasi
Manufaktur
Laporan
laba rugi
Untuk
tahun berakhir 31 Desember 2019
|
||
Penjualan
DIkurangi: harga pokok penjualan
Persediaan awal barang
jadi
Ditambah: Harga pokok
produksi
Barang yang tersedia untuk dijual
Dikurangi: Persediaan
Akhir barang jadi
Magin Kotor
Dikurangi beban oprasi
Beban Penjualan
Beban administrasi
Laba sebelum pajak
|
500.000
1.200.000
1.700.000
300.000
600.000
300.000
|
2.800.000
1.400.000
1.400.000
900.000
500.000
|
Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi
mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan.
Biaya yang hanya di bebankan pada barang yang diselesaikan adalah biaya
manufaktur dari bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
Perincian dari pembebanan biaya ini diuraikan dalam daftar pendukung yang disebut
sebagai laporan harga pokok produksi.
Contoh 2. Laporan Harga Pokok Produksi
Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa
Laporan laba rugi untuk perusahaan jasa pada contoh 3. Pada perusahaan jasa, menghitung biaya jasa yang dijual berbeda dari biaya penjualan dalam perusahaan manufaktur. Berkaitan dengan laporan laba rugi tersebut, perusahaan tidak memiliki persediaan awal atau akhir barang jadi. Berbeda dari perusahaan manufaktur, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang jadi karena tidak mungkin menyimpan jasa. Jadi, jika dibandingkan dengan perusahaan manufaktur, biaya penjualan dapat disamakan dengan harga pokok produksi. Selain itu, seperti yang ditunjukkan pada contoh 3, harga pokok penjualan selama satu periode (sama dengan harga pokok produksi) dapat dihitung dengan format yang sama seperti yang terlihat pada contoh 2.
Contoh 3 menunjukkan ibahwa memiliki barang dalam proses merupakan hal yang
mungkin bagi produk jasa. Sebagai contoh, seoranga arsitek memiliki gambar
dalam proses dan seorang dokter gigi memiliki beberapa pasien dengan berbagai
tahap proses pemasangan kawat gigi.